Jumat, 05 Oktober 2018

Review Diskusi Hari ke-6 "MENUMBUHKAN FITRAH SEKSUALITAS DI JAMAN MILENIAL"

Tantangan di Jaman Milenial

Fenomena remaja jaman now, seperti sudah tidak punya rasa malu, ada apa dengan remaja jaman now?


Nah, kira-kira apa sih yang membuat fenomena seperti itu semakin marak kalangan anak muda zaman now?

Pemakaian gadget tanpa batasan itu adalah salah satu penyebab pubertas dini pada anak.

Salah satu penyebab maraknya fenomena tersebut adalah terjadinya pubertas dini, yaitu perubahan tubuh anak menjadi dewasa (pubertas) di usia yang lebih awal. Seorang anak  perempuan dianggap mengalami pubertas dini ketika usianya belum mencapai 8 tahun, sedangkan pubertas dini pada anak laki-laki terjadi ketika usianya belum 9 tahun saat mengalami pubertas untuk pertama kalinya. Anak laki-laki ditandai dengan mimpi basah dan anak perempuan ditandai dengan menstruasi.

Dan dalam suatu penelitian ditemukan fakta bahwa rata-rata keperawanan di Indonesia lepas pada usia 19 tahun. Sebagai perbandingan, di Singapura, Cina dan India rata-rata hubungan seks pertama dilakukan pada usia 22 tahun.

Lalu apa penyebab terjadinya pubertas dini ini?



Nah semua hal-hal besar yang sudah bikin kita tercengang di atas, ternyata kalau dirunut akibat dari hal-hal kecil yang mungkin seringkali kita abaikan berikut ini:

1.Kurangnya penanaman rasa malu di diri anak-anak dan tidak dikenalkannya anak-anak tentang batas-batas auratnya sejak dini. Bisa dilihat di sekeliling kita masih banyak anak laki-laki yang dibiarkan/ diajarkan BAK di luar rumah/ di got, masih banyak anak balita yang dibiasakan ganti baju di ruang publik (ruang tamu/ teras rumah), masih banyak anak-anak perempuan yang tak dibiasakan mengenakan legging/ celana dalaman saat memakai rok jadi celana dalamnya kelihatan.
2.Tidak adanya pendidikan seksualitas sejak dini. Contohnya banyak anak-anak kelas 5-6 SD yang sudah mulai haid tanpa dibekali informasi yang tepat dari orangtua. Jangankan bagaimana cara membersihkan tubuh dan menjaga dirinya, bagaimana cara mengenakan pembalut saja banyak yang tidak tahu.
3.Batasan pemakaian gadget yang tidak diatur dengan jelas. Yang penting anak anteng, biar kekinian, kasihan kalau nggak punya sedangkan teman-temannya punya menjadi alasan pemberian gadget pada anak-anak. Akhirnya energi anak yang berlebih tidak tersalurkan dengan baik karena lebih banyak bermain gadget. Energi berlebih yang tidak tersalurkan ini bisa membuat anak-anak berselancar ke tempat-tempat yang tidak semestinya di dunia maya.

Benang merah dari semua tantangan yang kami jabarkan di atas ternyata terkait dengan fitrah seksualitas yang tidak ditumbuhkan dengan baik.

SOLUSI

1. Bekali anak anak informasi yang benar tentang pubertas.





2. Bertumbuh bersama anak anak

Salah satunya bisa dengan meluangkan waktu setiap harinya beraktifitas bersama anak anak.


3. Orang tua menjadi RUMAH yang NYAMAN untuk anak

Caranya dengan orang tua menjadi idola bagi anak anaknya.



#day6
#minangkabau
#fitrahseksualitas
#gamelevel11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar