Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Syukur Alhamdulillah puji syukur terpanjat untukmu Ya Rabb ku, akhirnya sampai juga di tantangan hari ke-4. Di hari ke-4 ini aku akan melakukan tantangan dengan 2 putriku yaitu putri ke-2 ku yang biasa kupanggil Saarah dan Husna putri ketigaku.
Kejadian pertama adalah kejadian tidak terencana, makssudnya memang tidak aku rencanakan untuk memenuhi tantangan hari ke-4 Tantangan 10 hari di Game Bunda Sayang Level 1 ini.
Begini kejadiannya: pagi hari seperti biasa aku sedang menyiapkan sarapan untuk keluargaku, Saarah putri ke-2 ku agak terlambat bangun pagi, begitu keluar dari kamar dia melihat adiknya sedang memegang sepatu barunya. Lalu dia bertanya: "Sepatunya sudah datang ya Umi? Mana Punyaku?"
Aku: "Iya, itu disana (sambil menunjuk kardus satunya). Lalu Saarah mengambil kardus sepatu dan ingin membukanya tapi aku ingat semalam sudah sempat ngecek sepatunya dan ternyata dari pihak penjual salah mengirimkan model sepatunya.
Lalu saya memanggilnya dan menyuruhnya menghampiri aku di dapur dan agar dia membuka sepatunya di dapur saja. Saya berhenti dari aktifitas saya sejenak dan fokus dengannya. Lalu akau berkata: "Saarah sayang ada kesalahan dengan sepatumu, sepatu yang datang tidak sesuai dengan yang kamu pilih. Kalau kamu mau boleh kamu pakai tapi kalau tidak mau tidak apa apa nanti kita tukar dulu aja". Lalu dia membuka kardusnya dan nampak kekecewaan di wajahnya saat melihat isi kardusnya, dan berkata: "Kok yang ini sih? Aku kan gak suka yang gambar ini". Lalu saya mengatakan kalau tidak suka tidak apa-apa masih bisa ditukar kok, tapi harus sabar menunggu lagi.
Saarah melanjutkan aktifitasnya begitupun denganku.
Namun beberapa saat kemudian setelah saya selesai masak, tiba-tiba Dia mendekatiku sambil mengatakan kalau sepatunya tidak usah ditukar saja. Saarah mengatakan:"Sepatunya tidak usah di tukar, aku mau yang ini. Sepatu ini yang datang kesini berarti sepatu ini yang milikku, dan sepatu yang kemarin aku pilih biar menjadi milik anak yang tertukar dengan ini". Lalu saya menegaskan apakah sudah yakin dengan pilihannya, besok besok tidak berubah pikiran lagi dan dia menjawab iya sudah yakin. Alhamdulillah di usia nya yang ke-6 Saarah sudah semakin dewasa dalam berpikir.
Pelajaran yang saya ambil dari kejadian ini adalah bahwa kita harus selalu siap menghadapi segala situasi, selalu menggunakan kepala dingin dan bicara dengan baik baik kepada anak, memberikan waktu untuk berpikir kepada anak dan menghormati apapun keputusan yang diambilnya.
Yang ke-2 adalah tentang Dik Husna putri ketigaku usia 3 tahun 9 bulan yang akhir-akhir ini sangat sulit kalau disuruh mandi pagi, nah hari ini targetku adalah berhasil mengajaknya mandi pagi.
Saya pun mulai membujuknya untuk mandi pagi bersama dengan Saarah kakak nya, saya dekati dia mencoba mengajaknya berkomunikasi tentang mandi, mandi itu biar apa sayang "BIAR BERSIH" "BIAR SEHAT" nah itu sudah tahu, tapi masih menggeleng, biar apa lagi "AGAR KUMAN TAK DATANG LAGI" sambil menirukan lagu di video favoritnya, tapi tetap jawabnya "MANDINYA SETELAH ANTAR KAKAK SEKOLAH" ya sudah menyerah saya, Setelah mengantar kakak sekolah beneran langsung mandi ya IYA.
Sepulang dari mengantar kakak sekolah ternyata kebetulan ayahnya baru mau berangkat kerja, nunggu sekalian berangkat aja sekalian pamitan dulu pikir saya.
Dan setelahnya, Ayo Husna mandi dulu "EMOH" lho? tadi katanya mau mandi setelah ngantar kakak? "NGGAK JADI" hadeeh gagal lagi dong ini???
Aha...rubah strategi...
Siapa ya Anak Salihah yang suka bantuin umi? "AKU" bantuin umi masak? "AKU" bantuin umi nyapu? "AKU" bantuin umi nyuci baju? "AKU" Umi mau nyuci baju dulu ya...Ayuk Dik Husna bantuin umi nyuci baju, baju Dik Husna sekalian dicuci ya? "IYA TOLONG BUKAIN BAJUKU UMI". Yes! Berhasil akhirnya Mandi pagi dapat bonusnya cucian pun selesai. Alhamdulillah
Ternyata anakku yang satu ini memang masih sangat sulit untuk diajak mandi, dia akan lebih suka kalo diajak mandinya dialihkan dengan MAIN AIR, KECEK DULU, BANTUIN UMI NYUCI. memang benar ya dunia anak adalah DUNIA BERMAIN.
Sampai jumpa di tantangan hari ke-5
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#hari4
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundsayiip
Sampai jumpa di tantangan hari ke-5
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#hari4
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar