Melihat kotak peralatan listrik milik bapaknya yang terbuka membuat Husna dan Saarah tergoda untuk bermain dengan mereka. Awalnya saya hanya memperhatikan saja bagaimana mereka bermain dengan alat alat listrik milik bapaknya. Mungkin penasaran karena biasanya kotak itu selalu tertutup tapi namun hari ini suami saya membiarkannya terbuka.
Mereka berdua mengambil satu persatu alat alat itu, kadang mengamatinya kadang juga memainkannya memperlakukan mereka seolah mereka itu mainan. Akhirnya saya pun mendekati mereka dan bertanya kok pada mainan peralatan milik bapak? Mereka pun menjawab boleh kok sama bapak. Lalu Saarah mengambil stiker tulisan RST dan bertanya: Ini apa umi? Stiker jawab saya, untuk apa? Ini kan ada tulisannya RST nanti di tempel di alat listrik, kalo kegunaannya umi kurang tahu nanti tanya bapak saja ya?
Mereka terus menanyakan satu persatu peralatan itu dan saya mencoba menjelaskan semampu saya. Ini namanya cuter, seperti pisau tapi ada tempatnya. Yang ini obeng, eh lihat ternyata di bagian pucuk obeng bentuknya berbeda beda. Tang untuk memotong kabel, ada kunci inggris bisa dibesar kecilkan lubangnya, mereka pun berusaha memutarnya sehingga penjepitnya bisa membesar dan mengecil. Terlihat sekali rasa ingin tahu mereka terhadap benda benda yang baru dilihatnya. Lalu ada lagi T, lihat bentuknya seperti huruf T dan husna yg belum mengenal konsep huruf pun mampu menyamakan nya dengan tulisan stiker RST pada huruf T nya.
Dari kegiatan kali ini gaya belajar visual yang tampak dominan yaitu mereka belajar dengan cara mengamati secara langsung.
Saat saya mencoba menyuruh Husna menyebutkan kembali nama alat alat tersebut ada beberapa yang dia ingat dan beberapa lainya yang dia lupa dan berhasil dikoreksi oleh Saarah.
#harike4
#tantangan10hari
#gamelevel 4
#gayabelajar
#kuliahbundsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar