Selasa, 06 Februari 2018

Aku Bisa Membaca

Bismillahirrahmanirrahim

Hari ini anak kedua saya Saarah kurang enak badan, bangun tidur langsung muntah muntah, sehingga agak susah makan. Akhirnya suami menyarankan agar menawarkan makanan favoritnya, lalu dipilihlah ikan nila bakar. 

Saya dan Husna pergi ke pemancingan yang kebetulan masih satu kampung sementara Saarah dan kakaknya menunggu di rumah karena cuaca yang sedang kurang baik.

Kami menunggu sambil duduk di depan kasir sementara pesanan dibuat, namun lama lama Husna terlihat bosan dengan selalu meminta ganti posisi duduk, saya pun menawarkan untuk jalan jalan saja melihat kolam ikan, dia pun setuju. Ada kolam ikan nilla, dengan ikannya yang terlihat sangat banyak Husna senang sekali, saya memintanya untuk menghitung nya dan dia menjawab ada banyak sekali sambil tak lupa tangannya sambil bergerak menandakan ikan yang banyak sekali. Saat ini Husna baru mampu berhitung dengan benar angka 1 sampai 10, lebih dari itu dia akan mengatakan banyak sekali. Oh ya lalu dia ingat tadi sewaktu karyawan warung mengambil ikan ada 1 ikan yg terjatuh. Dia pun menceritakan kalau tadi ikannya ada yang jatuh disini. Lalu kami melanjutkan ke kolam kolam yang lainnya yaitu gurame dan ada juga kolam ikan nilla namun ikannya masih kecil kecil sekali. Husna sangat menikmati pengamatan terhadap kolam ikan ini.


Dari sini saya menyimpulkan Husna menunjukkan gaya belajar kinestetis dan visual terlihat dari dia yang tidak bisa diam dalam waktu yang lama, ekspresif dan selalu menggerakkan anggota badan saat berbicara dan bercerita, serta gaya belajar visual mudah mengingat apa apa yang pernah dilihatnya.

Setelah selesai berkeliling kami kembali duduk di depan kasir, kebetulan pemilik warung yang juga Bu Rw sedang ada disana. Beliau bertanya berapa usianya saya jawab 4 th, apakah sudah sekolah saya jawab belum, tapi sudah PAUD kan? Saya pun menjawab tidak bu, kebetulan saya di rumah saja, jadi dik Husna belajar di rumah bersama saya. Beliau pun tergoda dengan tingkah Husna yang ceria lalu mengajaknya berbicara.
PM: pemilik warung, H: Buana

PM: Namanya siapa dik?
H: Husna 
PM: Pinter, Ibunya namanya siapa?
H: Puji Patiwi (dengan pengucapan yang kurang jelas Pratiwi diucapkan patiwi, belum jelas bilang r)
PM: bapaknya siapa?
H: Omat Kustiono (maksudnya Rohmat Kustiono)
PM: sudah sekolah belum?
H: belum, tapi aku sekolah di rumah sama umi
PM: sudah bisa membaca? Kali ini saya yang menjawab memang belum saya ajari membaca bu, namun Husna protes, dia bilang tapi aku sudah bisa membaca buku Masya Allah, oh iya umi lupa Dik Husna sudah bisa membaca buku Masya Allah, dan Nabi Muhammad. Husna pun melanjutkan Buku Nabi Muhammad yang kecil, kalo yang besar belum bisa. Husna memang sudah bisa membaca buku buku bergambar, setelah beberapa kali dibacakan buku, dia akan menghapal cerita tersebut dari gambar gambar nya dan tak jarang dia bercerita dengan versinya sendiri. Dan satu lagi meski setiap pertanyan dari pemilik warung dia jawab namun tubuhnya tidak bisa duduk diam, tahu tahu dia sudah mencoba naik di kaki meja yang kebetulan ada palang bambunya, lalu berusaha melompat, saya pun berpesan agar hati hati. Benar saja saat turun bukannya turun pelan pelan Husna malah mengambil gerakan melompat. Tidak jatuh kan umi? Aku hati hati kok. Iya Dik Husna anak Hebat, tapi dia lebih memilih nggak umi aku anak sholihah, Oh anak shalihah bukan anak Hebat? Anak sholihah dan anak Hebat. Perbincangan kami ternyata mampu menarik perhatian anak pemilik warung yang sedang asyik main tablet, hingga dia menghentikan permainannya dan ikut mendengarkan jawaban jawaban husna yang lucu sambil sesekali tersenyum.

Dalam tantangan hari ini saya menyimpulkan Husna menunjukkan gaya belajar kinestetik dan visual.

#harike2
#tantanganan10hari
#gamelevel4
#gayabelajar
#kuliahbundsayiip





Tidak ada komentar:

Posting Komentar