Jumat, 16 Februari 2018

Cooking Class

Bismillagirrahmanirrahin

Hari ini kami berencana mengadakan cooking class membuat donat kentang bersama beberapa teman  putra putrinya. 

Sebelum kegiatan dimulai anak anak sudah tidak sabar, akhirnya salah satu teman berinisiatif mengadakan ice breaking terlebih dahulu sambil saya menyiapkan bahan bahan yang diperlukan.

Sambil menyiapkan bahan saya berusaha mengamati cara belajar Husna Ternyata Husna mudah menirukan lagu, selalu berusaha mengikuti gerakan pemandu. Mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.


Selesai menyiapkan bahan, kami pun segera memulai proses pembuatan kue donat bersama sama. Anak anak terlihat sangat antusias termasuk Husna. 

Saat membuat adonan kami belajar banyak hal, mulai dari mengenal bahan bahan yang dibutuhkan, berhitung,dll. Kami juga memberi kesempatan kepada anak anak untuk ikut nguleni. Dan Husna bisa mengikuti semuanya.




Saat menunggu adonan mengembang anak anak bermain dengan permainan terserah mereka, dan kembali perhatian saya beralih ke Husna ternyata dia malah asyik sekali menonton video di Lap Top. Terlihat sekali gaya belajAr Husna adalah visual dalam hal ini. 

Semua anak antusias membuat donat, mereka tampak bersenang senang hari ini.
Gaya belajar kinestetik juga muncul disini.
Bagaimana mereka antusias saat menguleni adonan dan bersenang senang menurut saya adalah salah satu ciri gaya belajar kinestetik.

Dan inilah hasil uplekan kami seharian ini:



#harike10
#tantangan10hari
#game level4
#gayabelajar
#kuliahBundSayIIP


Rabu, 14 Februari 2018

Membaca buku

Bismillahirrahmanirrahim
_Hari ini saya membacakan buku cerita untuk Huzna.  Husna senang sekali dibacakanb uku cerita yang banyak gambarnya. Sedangkan kalo tidak _ husna kurang suka. 



Hari ini kami membaca buku Aku Bilang Alhamdulilah, dilanjutkan buku kelinci. Biasanya setelah beberapa kali dibacakan dia akan mampu bercerita dengan gambarnya.

Dari pengamatan hari ini Husna menunjukkan gaya belajar visual yang lebih dominan.

#harike-9
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajar
#kuliahbundsayIIP

Selasa, 13 Februari 2018

Bermain di luar rumah

Bismillahirrahmanirrahim

Pagi ini setelah mengantar kakak sekolah Husna minta ditemani olah raga, diapun langsung mengambil dua buah raket dan sebuah koc k dan menarik saya ke tanah lapang. Beberapa menit berlalu mungkin dia mulai bosan karena belum bisa memainkan dan kock nya selalu jatuh terus. Lalu dia melihat anak kucing, maka berhentilah olah raganya dan ganti bermain dengan kucing kecil.

Saya membujuknya untuk melanjutkan main badminton nya, dia mau tapi minta pindah tempat di teras musholla. Disinipun tak bertahan lama dia sudah bosan lalu lanjut lompat lompat dan menyanyi, menari, jalan jinjit,.dll.


Kegiatan pun lanjut dengan jalan jalan pagi disekitar rumah. MelihAt kupu kupu besar yg hinggap di bunga, berusaha menangkap capung, melihat tanaman pepaya, oyong yang mulai berbuah serta hijaunya hamparan padi yang mulai berbuah. 



Pada kegiatan ini Buana memperlihatkan gaya belajar kinestetik yang dominan.

#harike_8
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajar
#kuliahbundsayIIP








Senin, 12 Februari 2018

Kenapa harus potong kuku?

Bismillahirrahmanirrahim

Salah satu hal yang agak sulit saya lakukan dengan Husna adalah potong kuku. Sepele kelihatannya, tapi entah mengapa setiap saya ajak potong kuku seringnya menunda nunda hingga terkadang saya lupa.

Seperti kejadian hari ini, sudah sejak semalam saya mengajaknya potong kuku, namun dia selalu menunda nunda dan akhirnya bilang aku mau potong kukunya besok saja.

Keesokan harinya saya kembali mengingat kannya untuk potong kuku dan Alhamdulillah dia langsung mau. Saat memotong kukunya saya sambil menjelaskan akan penting memotong kuku minimal satu pekan sekali. Bahwa kuku yang panjang disela sela kuku dan jari bisa digunakan untuk sembunyi kuman dan kotoran, apa jadinya jika kuman dan kotoran ikut masuk mulut melalui  tangan saat kita makan. Maka bisa menyebabkan gangguan kesehatan di perut.  Makanya kita harus rutin memotong kuku 

Tara...Dan dalam sekejap kegiatan potong kuku selesai. 

Dik Husna suka melakukan aktifitas yang dia tahu maksud dan tujuannya, misalnya untuk mengajak nya menggosok gigi harus ada informasi dulu mengenai menggosok gigi, kenapa harus menggosok gigi apa manfaat dan tujuannya. Pun sama saat susah makan sayur biasanya akan mau dibujuk bila kita mampu menerangkan kandungan dan manfaat dari sayur yang akan dimakan.

#harike7
#tantangan10hari
#gamelevel 4
#gayabelajaranak
#kuliahbundsayIIP

Minggu, 11 Februari 2018

Membantu Umi

Bismillahirrahmanirrahim

Memasukinya hari ke-6 tantangan 10 hari game level 4 kuliah bunda sayang IIP. Makin kesini rasa empati Dik Husna semakin tinggi. Terlihat dari kepedulian nya merespon kesibukan bundanya. Saat saya sedang menyapu tak jarang dia menawarkan diri untuk membantu, begitu juga melihat saya sibuk di dapur seperti kemarin semua cucian piring dan sendok dia yang mencuci, saya hanya diminta menata yang sudah selesai di cuci saja. Begitu juga saat saya sibuk mencuci baju tak jarang dia ikut membantu walau pada akhirnya dia hanya main air dan sabun saja. Pun ketika dia minta sesuatu dan saya menjawab umi sedang capek diapun akan segera mengatakan nanti aku pijitin umi.

Hari ini saya mencoba memintanya untuk membantu melipat baju. Meski belum bisa Dik Husna mau berusaha dan minta diajari. Dia pun memilih baju baju yang kecil terutama baju miliknya.



Namun tak bertahan lama selang beberapa waktu kemudian tumpukan baju malah dibuat tiduran.


Beberapa waktu kemudian telah menemukan mainan lain yang menarik hatinya.

Terakhir ambil hp dan jeprat jepret seisi rumah jadi obyek fotonya. Ini beberapa hasil jepretan nya.



Hasil pengamatan dari aktifitas ini gaya belajar yang muncul adalah kinestetis.

#harike6
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gaya belajar
#KuliahbundsayIIP

Sabtu, 10 Februari 2018

Belajar dari video

Bismillahirrahmanirrahim

Hari ini saya memutarkan video Sentuhan Boleh dan Sentuhan tidak boleh yang merupakan salah satu video tentang pendidikan seks untuk anak usia dini. Video ini sebenarnya bukan video baru tapi sudah lama tidak saya putar.

Setelah melihat dan mendengarkan kembali Dik Husna mulai mengingat dan ikut bernyanyi, pada putaran kedua dia sudah hampir benar benar menghapalnya.



Sentuhan Boleh 2x
Kepala tangan kaki
Karena sayang karena sayang 
Karena sayang

Sentuhan tidak boleh 2x
Yang tertutup baju dalam
Hanya diriku 2x
Yang boleh menyentuh...

Hasil pengamatan hari ini Dik Husna mampu belajar dengan gaya visual dan auditory

#harike5
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gaya belajar
#kuliahbundsayIIP


Jumat, 09 Februari 2018

Apa ini? Apa itu?

Bismillahirrahmanirrahim

Melihat kotak peralatan listrik milik bapaknya yang terbuka membuat Husna dan Saarah tergoda untuk bermain dengan mereka. Awalnya saya hanya memperhatikan saja bagaimana mereka bermain dengan alat alat listrik milik bapaknya. Mungkin penasaran karena biasanya kotak itu selalu tertutup tapi namun hari ini suami saya membiarkannya terbuka.

Mereka berdua mengambil satu persatu alat alat itu, kadang mengamatinya kadang juga memainkannya memperlakukan mereka seolah mereka itu mainan. Akhirnya saya pun mendekati mereka dan bertanya kok pada mainan peralatan milik bapak? Mereka pun menjawab boleh kok sama bapak. Lalu Saarah mengambil stiker  tulisan RST dan bertanya: Ini apa umi? Stiker jawab saya, untuk apa? Ini kan ada tulisannya RST nanti di tempel di alat listrik, kalo kegunaannya umi kurang tahu nanti tanya bapak saja ya?

Mereka terus menanyakan satu persatu peralatan itu dan saya mencoba menjelaskan semampu saya.  Ini namanya cuter, seperti pisau tapi ada tempatnya. Yang ini obeng, eh lihat ternyata di bagian pucuk obeng bentuknya berbeda beda. Tang untuk memotong kabel, ada kunci inggris bisa dibesar kecilkan lubangnya, mereka pun berusaha memutarnya sehingga penjepitnya bisa membesar dan mengecil. Terlihat sekali rasa ingin tahu mereka terhadap benda benda yang baru dilihatnya. Lalu ada lagi T, lihat bentuknya seperti huruf T dan husna yg belum mengenal konsep huruf pun mampu menyamakan nya dengan tulisan stiker RST pada huruf T nya. 

 

Dari kegiatan kali ini gaya belajar visual yang tampak dominan yaitu mereka belajar dengan cara mengamati secara langsung.

Saat saya mencoba menyuruh Husna menyebutkan kembali nama alat alat tersebut ada beberapa yang dia ingat dan beberapa lainya yang dia lupa dan berhasil dikoreksi oleh Saarah. 

#harike4
#tantangan10hari
#gamelevel 4
#gayabelajar
#kuliahbundsayiip

Rabu, 07 Februari 2018

Jujur

Bismillahirrahmanirrahim

Dalam 2 hari ini saya mengalami dua kali kesalahan pengembalian  saat berjual beli, dan kebetulan juga kedua aktifitas ini terjadi saat bersama Husna. Hari ini saya pergi ke toko kue yang menyediakan  berbagai macam snack karena hari ini mendadak kegiatan liqo dengan beberapa teman pindah ke rumah saya, karena yang seharusnya menjadi tuan rumah ada halangan. 

Saya meminta Saarah dan Husna yang memilih beberapa jenis makanan ringan, setelah selesai penjual menghitung semua dan mengatakan totalnya 33 ribu, lalu saya menyodorkan lembaran uang 50rb. Sebelum memasukkan uang ke dompet saya sempat menghitung lebih dulu, saya kaget karena ternyata yang kembaliannya 27 ribu, lalu saya meminta penjual untuk menghitung kembali uang kembaliannya dan ternyata benar kelebihan 10 rb. 

Lalu saya menjelaskan kepada Husna dan Saarah bahwa kita harus jadi orang yang jujur, bila terjadi kesalahan saat membeli suatu barang maka kita harus meluruskan nya dan mengembalikan kelebihan nya. 

Sehari sebelumnya juga sama saat membeli ikan bakar penjual menjumlah 110 ribu uang yang harus saya bayarkan, namun saat di parkiran saya sempat menghitung kembali  belanjaan saya 55rb ditambah 65 rb harusnya kan 120rb. Lalu saya bilang kepada Husna kalo ada kesalahan  Dan kami harus kembali ke warung untuk mengembalikan kelebihan pengembalian.

Entah Husna paham atau tidak dengan yang saya jelaskan, saya hanya berusaha mengajarkan tentang pentingnya berperilaku jujur dalam setiap aktifitas kita. 

Dan menurut saya kali ini saya mengajarkan dengan gaya belajar auditori, yaitu dia lebih banyak mendengarkan penjelasan saya. Apakah Husna juga bisa belajar dengan gaya belajar auditori? Saya masih akan terus mencari tahu jawabannya.

#harike3
#tantangan 10hari
#gamelevel 4
#gayabelajar
#kuliahbundsay IIP


Selasa, 06 Februari 2018

Aku Bisa Membaca

Bismillahirrahmanirrahim

Hari ini anak kedua saya Saarah kurang enak badan, bangun tidur langsung muntah muntah, sehingga agak susah makan. Akhirnya suami menyarankan agar menawarkan makanan favoritnya, lalu dipilihlah ikan nila bakar. 

Saya dan Husna pergi ke pemancingan yang kebetulan masih satu kampung sementara Saarah dan kakaknya menunggu di rumah karena cuaca yang sedang kurang baik.

Kami menunggu sambil duduk di depan kasir sementara pesanan dibuat, namun lama lama Husna terlihat bosan dengan selalu meminta ganti posisi duduk, saya pun menawarkan untuk jalan jalan saja melihat kolam ikan, dia pun setuju. Ada kolam ikan nilla, dengan ikannya yang terlihat sangat banyak Husna senang sekali, saya memintanya untuk menghitung nya dan dia menjawab ada banyak sekali sambil tak lupa tangannya sambil bergerak menandakan ikan yang banyak sekali. Saat ini Husna baru mampu berhitung dengan benar angka 1 sampai 10, lebih dari itu dia akan mengatakan banyak sekali. Oh ya lalu dia ingat tadi sewaktu karyawan warung mengambil ikan ada 1 ikan yg terjatuh. Dia pun menceritakan kalau tadi ikannya ada yang jatuh disini. Lalu kami melanjutkan ke kolam kolam yang lainnya yaitu gurame dan ada juga kolam ikan nilla namun ikannya masih kecil kecil sekali. Husna sangat menikmati pengamatan terhadap kolam ikan ini.


Dari sini saya menyimpulkan Husna menunjukkan gaya belajar kinestetis dan visual terlihat dari dia yang tidak bisa diam dalam waktu yang lama, ekspresif dan selalu menggerakkan anggota badan saat berbicara dan bercerita, serta gaya belajar visual mudah mengingat apa apa yang pernah dilihatnya.

Setelah selesai berkeliling kami kembali duduk di depan kasir, kebetulan pemilik warung yang juga Bu Rw sedang ada disana. Beliau bertanya berapa usianya saya jawab 4 th, apakah sudah sekolah saya jawab belum, tapi sudah PAUD kan? Saya pun menjawab tidak bu, kebetulan saya di rumah saja, jadi dik Husna belajar di rumah bersama saya. Beliau pun tergoda dengan tingkah Husna yang ceria lalu mengajaknya berbicara.
PM: pemilik warung, H: Buana

PM: Namanya siapa dik?
H: Husna 
PM: Pinter, Ibunya namanya siapa?
H: Puji Patiwi (dengan pengucapan yang kurang jelas Pratiwi diucapkan patiwi, belum jelas bilang r)
PM: bapaknya siapa?
H: Omat Kustiono (maksudnya Rohmat Kustiono)
PM: sudah sekolah belum?
H: belum, tapi aku sekolah di rumah sama umi
PM: sudah bisa membaca? Kali ini saya yang menjawab memang belum saya ajari membaca bu, namun Husna protes, dia bilang tapi aku sudah bisa membaca buku Masya Allah, oh iya umi lupa Dik Husna sudah bisa membaca buku Masya Allah, dan Nabi Muhammad. Husna pun melanjutkan Buku Nabi Muhammad yang kecil, kalo yang besar belum bisa. Husna memang sudah bisa membaca buku buku bergambar, setelah beberapa kali dibacakan buku, dia akan menghapal cerita tersebut dari gambar gambar nya dan tak jarang dia bercerita dengan versinya sendiri. Dan satu lagi meski setiap pertanyan dari pemilik warung dia jawab namun tubuhnya tidak bisa duduk diam, tahu tahu dia sudah mencoba naik di kaki meja yang kebetulan ada palang bambunya, lalu berusaha melompat, saya pun berpesan agar hati hati. Benar saja saat turun bukannya turun pelan pelan Husna malah mengambil gerakan melompat. Tidak jatuh kan umi? Aku hati hati kok. Iya Dik Husna anak Hebat, tapi dia lebih memilih nggak umi aku anak sholihah, Oh anak shalihah bukan anak Hebat? Anak sholihah dan anak Hebat. Perbincangan kami ternyata mampu menarik perhatian anak pemilik warung yang sedang asyik main tablet, hingga dia menghentikan permainannya dan ikut mendengarkan jawaban jawaban husna yang lucu sambil sesekali tersenyum.

Dalam tantangan hari ini saya menyimpulkan Husna menunjukkan gaya belajar kinestetik dan visual.

#harike2
#tantanganan10hari
#gamelevel4
#gayabelajar
#kuliahbundsayiip





Senin, 05 Februari 2018

Menemukan gaya belajar Husna

Bismillahirrahmanirrahim

Kuliah bunda sayang telah sampai di level 4 dan materinya adalah memahami gaya belajar anak. Menurut para ahli gaya belajar dikelompokkan menjadi 3 yaitu visual, auditori dan kinestetis. Game di level 4 adalah memahami apa gaya belajar yang dominan pada anak anak kita.

Tantangan kali ini saya lakukan bersama Husna yang saat ini usianya hampir genap 4 tahun. Dari hasil pengamatan selama ini menurut saya Husna menunjukkan ketiga gaya belajar ada padanya, namun apa yang lebih dominan saya belum mengetahui nya. Semoga di akhir game ini saya mampu mengetahui nya.

Tadi pagi saat saya sedang memasak Dik Husna sedang asyik main game  meski sudah berjanji hanya 2x kalau tidak diingatkan dia sering lupa dan kebablasan. Dik Husna kok main terus gak selesai selesai, biasanya bantuin umi masak. Baik umi satu kali ini selesai aku bantuin umi. Lalu dia meletakkan hp dan menghampiri saya di dapur. Biasanya dia suka membantu memotong sayur atau mengupas bawang, namun semuanya sudah selesai saya kerjakan akhirnya saya memintanya menumbuk bumbu. Awalnya dia merasa tidak bisa lalu saya katakan gampang kok kaya Dik Husna pas main masak masakan tinggal ditumbuk tumbuk gitu. Dia pun mau mencoba sambil bertanya apa saja yang ditumbuk? Saya meletakkan bawang putih sambil bertanya apa ini? Bawang jawabnya, bener. Lalu saya menambahkan ketumbar diapun bertanya kalo itu apa? Ketumbar jawab saya. Ini saja umi? Satu lagi , lalu saya menambahkan kemiri, yang ini apa sayang? Tidak tahu jawabnya, lalu saya memberitahu kalau itu namanya kemiri.


Kemudian Husna menumbuk semuanya sambil saya bertanya ada berapa bahan yang dia tumbuk, dengan cepat dia menjawab tiga, dan saya bertanya apa saja? Ternyata dia baru mampu mengingat bawang saja, untuk ketumbar dan kemiri masih butuh bantuan untuk mengingat nya. Dan hasil tumbukannya pun sudah halus. Dik Husna pinter bisa bumbu halus kaya tumbukannya umi, terimakasih ya sayang...Dia pun menjawab sama sama dengan tersenyum bahagia. 

Lalu apa gaya belajar yang ditunjukkan dalam kegiatan tadi? Menurut saya kok tetap ketiga gaya belajar muncul ya baik visual, auditori maupun kinestetik. Baiklah perjalanan masih panjang untuk mengetahui gaya belajar yang dominan pada Husna.

#sriwedari
#tantangan10hari
#gamelevel 4
#gaya belajar
#kuliahbundasayang