Rabu, 17 Januari 2018

Sabar ya Nak

Bismillahirrahmanirrahim




Hari Ahad, 14 Januari 2018, hari yang kami nanti nanti akhirnya datang juga. Ya hari ini kami akan mengikuti kegiatan offline IIP Semarang "Family Days Out edisi Telusur Harta Karun". Jam 6 pagi kami berenam sudah siap dan berangkat  mengendarai motor dari Gubug menuju Semarang. Alhamdulillah semua berjalan lancar sebelum jam 8 pagi kami sudah tiba di tempat acara.
Semua senang semua bergembira, dan kendala justru datang saat dalam perjalanan pulang. 



Day  : Ahad, 14 Januari 2018
Place: Perjalanan Pulang
Nama Anak :
     Laila, usia 9 y, 7m
     Husna, usia 3y, 11 m

KEGIATAN

Dalam perjalanan pulang banyak sekali kendala yang kami hadapi, mulai dari turunnya hujan insiden jas hujan tertinggal di rumah Pak Dhe, karena selesai acara kami memutuskan mampir ke rumah Pak Dhe di Semarang untuk silahturrahim sekalian istirahat karena anak sangat mengantuk dan kecapekan. Dan yang paling parah motor saya ban nya bocor di sekitar pasar Karangawen Demak. 
Saat itu sudah malam, sehingga kami kesusahan mencari tambal ban yang masih buka. Kami bertanya ke beberapa  orang dimana lokasi tambal ban terdekat, namun sudah dua kali tambal ban nya tutup semua. Saya menuntun sepeda motor, sementara Lala dan Husna berjalan bergandengan mengikuti saya di belakang. Tak tega rasanya melihat kedua putri saya harus berjalan jauh di malam hari untuk mencari tempat tambal ban. 

Akhirnya kami sampai pada tambal ban ket-3 dan alhamdulillah masih buka. Setelah mencari menyerahkan motor ke tukang tambal ban, saya mencari tempat duduk untuk kami bertiga. Lalu saya sibuk mengabari tante dan suami yang pasti mereka khawatir karena kami belum sampai. Dan saat saya menoleh ke Lala, saya terkejut ternyata matanya berkaca kaca, seperti sedang menahan tangis. Saya memeluk dan menenangkannya. Bertanya kenapa menangis. Lalu saya berusaha memberinya pengertian bahwa semua terjadi karena kehendak Allah, kita harus sabar dan ikhlas menjalaninya. Beruntung kami bisa menemukan tambal ban ini, ini juga merupakan pertolongan dari Allah. Akhirnya  Lala bisa tenang mampu mengendalikan emosinya dengan baik, saya memeluk nya mengucakan terimakasih sudah mau mengerti dan bangga padanya.

APA YANG DIPELAJARI


Beberapa hal yang kami pelajari dari kegiatan ini:
  • Melatih Kecerdasan Spiritual,bmengerti dan memahami bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah
  • Melatih Kecerdasan Emosi, tidak cepat marah dan sabar dalam menghadapi segala situasi

TANDA TANDA ANAK TERTARIK

Karena kejadian insidental, tidak ada tanda ketertarikan namun tanda bahwa mereka bisa menerima dan ikhlas menjalaninya.


#tantangan_hari_10
#kuliah_bunda_sayang_IIP
#game_level_3
#kami_bisa

Minggu, 14 Januari 2018

Belajar Konsisten

Bismillahirrahmanirrahim



Hari ini memasuki hari ke-9 tantangan 10 hari game level 3 kuliah bunda sayang IIP#3. Untuk hari ini kami mengulang poin melatih kecerdasan sebelumnya yaitu kecerdasan spiritual. 

Day  : Sabtu, 13 Januari 2018
Place: Rumah kami
Nama Anak :
     Laila, usia 9 y, 7m
     Saarah, usia 6y, 5m
     Husna, usia 3y, 11 m

KEGIATAN


Kami mencoba konsisten membaca doa plus artinya, dalam beberapa hari ini anak anak sudah memahami beberapa doa harian berserta artinya diantaranya doa.sebelum makan, dan sebelum tidur. Selain itu praktek Sholat juga masih jalan:

 Yang DIPELAJARI


Beberapa hal yang kami pelajari dari kegiatan ini:
  • Melatih Kecerdasan Spiritual
  • Membiasakan berdoa dalam setiap aktifita9
  • Lebih memahami doa yang kami lanjutkan
  • Bersyukur kepada Allah
  • Selalu melibatkan Allah dalam setiap aktifitas
TANDA TANDA ANAK TERTARIK

Dalam kegiatan ini anak terlihat antusias dalam melakukannya, dan tidak merasa terbebani.

#tantangan_hari_9
#kuliah_bunda_sayang_IIP
#game_level_3
#kami_bisa

Sabtu, 13 Januari 2018

Belajar Bertanya

Bismillahirrahmanirrahim



Game level 3 kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional#3 memasuki hari ke-8. Hari ini kami fix akan mengikuti kegiatan offline Institut Ibu Profesional Semarang yang akan diselenggarakan hari Minggu tanggal 14 Januari 2018 di Grand Maerokoco Semarang. Maka obrolan kami selanjutnya seputar "Telusur Harta Karun"



KEGIATAN

Awalnya mereka bertiga penasaran seperti apa ya permainan di hari minggu. Lalu saya pun berusaha memberi gambaran bahwa permainan itu akan seperti mencari jejak si kegiatan pramuka, lalu saya membacakan contoh clue yang dibuat panitia. Dari sini ternyata keseruan berlanjut, mereka bertiga berebut untuk membuat pertanyaan. Akhirnya mereka bertiga bergantian membuat pertanyaan pertanyaan sesuai kemampuan mereka

APA YANG DIPELAJARI

  • Anak anak belajar aktif bertanya
  • Menumbuhkan rasa percaya diri
  • Melatih daya imajinasi


TANDA-TANDA ANAK TERTARIK

Mereka melakukan kegiatan ini dengan bahagia bahkan sampai lupa waktu

#tantangan_hari_8
#kuliah_bunda_sayang_IIP
#game_level-3
#kami_bisa

Jumat, 12 Januari 2018

Beli Kaos Kaki

Bismillahirrahmanirrahim



Game level 3 kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional#3 memasuki hari ke-7. Hari ini kami berencana membeli kaos kaki karena sudah beberapa waktu ini Kakak Saarah mengeluh kaos kakinya sudah molor semua dan minta ganti kaos kaki baru. 

Day   : Kamis, 11 Januari 2018 
Place: Pertokoan Pasar Gubug
Nama Anak:
  1. Saarah usia 6 th, 5 bl
  2. Husna usia 3 th, 11 bl

KEGIATAN

Sepulang sekolah kami bertiga berencana mengantar Saarah membeli sebuah kaos kaki baru, dari awal dia sepertinya memang menginginkan kaos kaki yang berbeda dari yang biasa dia pakai. Namun sebelumnya saya tetap menawarkan membeli kaos kaki di kios pinggir jalan langganan kami selain harganya murah juga agar cepat dan tidak merembet ke belanja lainnya. Awalnya dia menolak namun setelah dibujuk untuk melihat dulu modelnya dan kalo tidak ada yang cocok baru pindah ke toko. Dan benar saja setelah melihat beberapa koleksi kaos kaki anak namun tidak ada satupun yang nyantol di hatinya. Akhirnya kami pun pindah ke toko lainnya.

Di toko ini variasinya lebih banyak dan lebih bagus bagus, dia pun sempat bingung membuat pilihan dan akhirnya pilihan pun jatuh ke kaos kaki warna pink motif, memang pink adalah warna favoritnya. Dan drama lainnya pun segera dimulai. Dik Husna yang dari tadi ikut mulai merajuk untuk ikut beli kaos kaki, namun bersyukur masih bisa dibujuk dan dia meminta beli kaos kaki saat mulai masuk sekolah kelak.

Selanjutnya mereka meminta untuk melihat koleksi sepatu dan bahkan beberapa kali sempat mencoba. Dan Dik Husna dan Kakak Saat an mulai merajuk untuk membeli sepatu baru. Lalu saya bilang boleh tapi tidak sekarang, kalo mau beli sepatu itu kita harus menabung dulu, setelah uangnya cukup baru boleh beli. Alhamdulillah mereka mau mengerti.

APA YANG DIPELAJARI

Beberapa hal yang bisa kami pelajari dari kegiatan ini:
  • Kakak Saarah belajar membuat pilihan mana yang benar benar diinginkan
  • Menghargai pilihan anak
  • Komitmen pada tujuan awal hanya beli kaos kaki
  • Bila menginginkan suatu barang bisa dengan menabung lebih dulu
  • Belanja hanya sesuai kebutuhan bukan keinginan semata

TANDA-TANDA ANAK TERTARIK

Mereka melakukan kegiatan ini dengan bahagia


#tantangan_hari_7
#kuliah_bunda_sayang_IIP
#game_level-3
#kami_bisa

Rabu, 10 Januari 2018

Belajar Membaca Alquran

Bismillahirrahmanirrahim



Game level 3 kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional#3 memasuki hari ke-6. Hari ini kami masih melanjutkan melatih kecerdasan spiritual. 

Awalnya saya sudah kehabisan ide hari ini akan melatih kecerdasan apa lagi ya? Namun secara spontan mereka begitu selesai sholat subuh berjamaah Laila mengambil Alquran dan Saarah  mengambil buku iqra jilid 2. Baiklah artinya hari ini kami akan belajar membaca Alquran

Day   : Rabu, 10 Januari 2018 
Place: Rumah Kami
Nama Anak:
  1. Laila usia 9 th, 7 bl
  2. Saarah usia 6 th, 5 bl
  3. Husna usia 3 th, 11 bl

KEGIATAN
Setelah sholat subuh berjamaah bersama ketiga anak saya, saya berusaha konsisten untuk tadarus Alquran walau hanya beberapa ayat, dan Alhamdulillah ternyata aktifitas ini diikuti oleh kedua anak saya Laila dan Saarah. Selesai sholat subuh berjamaah hari sebelumnya mereka langsung tidur lagi, namun di hari kedua ini Laila mengambil Alquran dan melanjutkan tadarusnya. Tak mau kalah dengan kakaknya Saarah pun mengambil buku iqra jilid 2 nya dan mengatakan kalau dia minta diajari membaca iqra setelah saya selesai tadarus. Alhamdulillah syukur yang tiada terkira karena mereka mau melakukannya dengan kesadaran pribadi tanpa saya suruh sama sekali.

APA YANG DIPELAJARI

Beberapa hal yang bisa kami pelajari dari kegiatan ini:
  • Melatih Kecerdasan intelektual yaitu cerdas membaca
  • Melatih kecerdasan spiritual karena yang dibaca adalah Alquran dan tentu ini akan selalu mengingatkan anak anak kepada Allah
  • Menumbuhkan fitrah keimanan, kecintaan kepada Allah, kepada Alquran dan kepada Islam

TANDA-TANDA ANAK TERTARIK

Mereka melakukannya atas kesadaran sendiri, tanpa disuruh dan tanpa paksaan dari pihak luar. Merasa enjoy dan tanpa beban.

#tantangan_hari_6
#kuliah_bunda_sayang_IIP
#game_level-3
#kami_bisa

Selasa, 09 Januari 2018

Yuk Sholat Subuh Berjamaah

Bismillahirrahmanirrahim



Game level 3 kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional#3 memasuki hari ke-5. Hari ini kami melanjutkan melatih kecerdasan spiritual. Proyek Keluarga ini kami beri nama "Ayuk Sholat Subuh Berjamaah". Dulu sebelum aktif di IIP jujur saat anak-anak ikut bangun pagi saya merasa kurang suka karena merasa akan direpotkan oleh mereka, tahu sendiri kan bagaimana kesibukan khas ibu-ibu di pagi hari? Takut kerjaan tidak selesai lah, takut mereka tambah bikin repot, namun sekarang saya berusaha merubah mindset saya, anak bisa bangun pagi Alhamdulillah malah bagus untuk melatih mereka sholat subuh tepat waktu. 

Day   : Selasa, 9 Januari 2018 (start awal )
Place: Musholla depan rumah
Nama Anak:
  1. Laila usia 9 th, 7 bl
  2. Saarah usia 6 th, 5 bl
  3. Husna usia 3 th, 11 bl
KEGIATAN

Malam sebelum tidur saya sudah mengajak mereka bertiga mengobrol yang intinya mengajak mereka untuk sholat subuh berjamaah, dan ternyata mereka bertiga menyambut dengan antusias dan meminta saya untuk membangunkan tepat waktu. Tak lupa sesaat sebelum tidur saya berpesan kepada mereka besok pagi bangun pagi ya...kita mau sholat subuh berjamaah....mau ya dibangunkan...jangan marah kalo umi bangunkan...dan mereka pun menjawab iya tanda setuju.

Waktu yang ditunggu pun tiba, saat mendengar adzan subuh saya segera menghampiri mereka, pertama Laila dan Saarah pelan saya bangunkan mereka dengan tersenyum, belum berhasil. Saya coba ulangi sambil bernyanyi mereka mulai membuka mata, masih terlihat mengantuk dan malas, saya coba ingatkan tentang rencana kita sholat subuh berjamaah di musholla, Laila mencoba menawar 5 menit lagi saya jawab nanti terlambat sudah mulai sholatnya dan dia pun beralasan sholat subuhnya di rumah saja kan tetap masih bisa berjamaah. Akhirnya saya menyetujui. Dan saya beralih mencoba membangunkan Husna namun tidak berhasil sama sekali, tidak ada tanda-tanda dia mau membuka matanya mungkin karena Husna memang terbiasa bangun paling siang biasanya dia bangun paling awal jam setengah 6 seringnya malah di atas jam 6 pagi.

Akhirnya kami pun sholat subuh bertiga, mudah-mudahan besok-besok bisa dengan formasi lengkap, kebetulan minggu ini Bapak sedang ada tugas ke luar kota, Husna biasanya yang paling senang ikut Bapaknya sholat di musholla.

APA YANG DIPELAJARI

Beberapa hal yang bisa kami pelajari dari kegiatan ini:
  • Melatih kecerdasan spiritual, mendekatkan diri kepada Allah
  • Membiasakan bangun pagi
  • Mendekatkan hubungan diantara anggota keluarga
TANDA-TANDA ANAK TERTARIK

Dalam kegiatan ini anak-anak menyambut dengan antusias dan tidak merasa keberatan sama sekali, meski dalam prakteknya masih agak sulit untuk bangun pagi, namun saya yakin ini hanya tentang kebiasaan dan akan terbiasa saat sering diulang, dan kami pun sepakat untuk melanjutkan ini di hari-hari berikutnya. In Sya Allah.

#tantangan_hari_5
#kuliah_bunda_sayang_IIP
#game_level-3
#kami_bisa


Senin, 08 Januari 2018

KAMI SUKA BERDOA


Bismillahirrahmanirrahim



Hari ini memasuki hari ke-4 tantangan 10 hari game level 3 kuliah bunda sayang IIP#3. Dan kami (saya dan anak-anak) sepakat mulai hari ini dan seterusnya akan membiasakan berdoa plus artinya dalam setiap kesempatan. Kebiasaan berdoa In Sya Allah sudah kami latihkan sejak kecil, namun kali ini kami sepakat menambahkan artinya agar kami tahu apa yang kami minta kepada Allah.


Day  : Senin, 8 Januari 2018
Place: Rumah kami
Nama Anak :
     Laila, usia 9 y, 7m
     Saarah, usia 6y, 5m
     Husna, usia 3y, 11 m

KEGIATAN


  1. Hari ini kami memulakan aktifitas berdoa plus artinya, dimulai pada malam hari doa sebelum tidur. Beberapa doa plus artinya yang awal ini kami siapkan yaitu: doa sebelum tidur dan bangun tidur, doa sebelum makan dan sesudah makan, doa masuk kamar mandi dan doa keluar rumah. Di tahap awal ini kami membaca doa dan artinya bukan menyampaikannya dengan harapan anak anak tidak merasa terbebani dengan hapalan. Dalam pelaksanaan hari pertama ini ternyata sempat beberapa kali kali lupa dan terlewat yaitu dengan bangun tidur, sesudah makan dan keluar rumah. Semoga menjadi permulaan yang baik bagi keluarga kecil kami dan semoga bisa istiqomah dalam melakukannya. Semakin.


APA YANG DIPELAJARI


Beberapa hal yang kami pelajari dari kegiatan ini:
  • Melatih Kecerdasan Spiritual
  • Membiasakan berdoa dalam setiap aktifitas
  • Lebih memahami doa yang kami lanjutkan
  • Bersyukur kepada Allah
  • Selalu melibatkan Allah dalam setiap aktifitas
TANDA TANDA ANAK TERTARIK

Dalam kegiatan ini anak terlihat antusias dalam melakukannya, dan tidak merasa terbebani.

#tantangan_hari_4
#kuliah_bunda_sayang_IIP
#game_level_3
#kami_bisa

Minggu, 07 Januari 2018

AKU SUKA SEDEKAH

Bismillah irrahmanirrahim

Game level 3 kuliah bunda sayang IIP memasuki hari ketiga. Setelah 2 hari kemarin melatih kecerdasan intelektual di hari ketiga ini kami coba beralih melatih kecerdasan spiritual. Malam hari sebelum tidur Saarah dan Husna minta dibacakan buku "Aku Suka Sedekah" lalu obrolan pun berlanjut seputar sedekah yang bisa kami lakukan. Saarah memberi contoh sedekah dengan memberi uang kepada pengemis, memberi makan kucing juga contoh sedekah, lalu kami ingat kegiatan bersama tetangga di hari minggu yang sudah beberapa waktu ini berhenti yaitu jalan jalan pagi, berkegiatan bersama dan sarapan bersama. Saarah pun mengusulkan untuk melakukan kegiatan itu di hari minggu besok, namun karena kaki saya masih sakit akibat terkilir untuk jalan paginya kami tiadakan.

Day. : Ahad, 7 Januari 2018
Place: Rumah kami
Nama Anak: Saarah
Usia : 6y, 5m

KEGIATAN

Anak-anak bermain jual beli favorit mereka di teras dan ruang tamu, sementara saya menyiapkan sarapan untuk mereka, kali ini saya memasak soto ayam favorit anak anak. Hanya ada 5 anak yang bermain Saarah, Husna, Laila dan 2 tetangga sekitar rumah. Kali ini saya tidak melibatkan anak anak saat memasak karena sudah kesiangan dan kwatir semakin kesiangan. Namun saat mulai finishing kebetulan Saarah masuk ke dapur dan melihat kesibukan saya, dan dia pun segera menawarkan bantuan. Lalu Saarah membantu menuangkan minuman dan membantu menyuwir ayam.



Setelah semua persiapan selesai, kami pun memanggil semua anak untuk sarapan bersama.

Alhamdulillah semua berjalan lancar dan semua bahagia.

APA YANG DIPELAJARI

Beberapa hal yang kami pelajari dari kegiatan hari ini:
  • Bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada keluarga kami
  • Melatih anak anak suka bersedekah
  • Selalu berdoa kepada Allah dalam setiap kegiatan
TANDA TANDA ANAK TERTARIK

Dalam aktifitas ini, Saarah menunjukkan ketertarikannya diantaranya dengan mengusulkan sendiri kegiatan yang ingin dilakukan, membantu dalam prosesnya meski tanpa diminta, selalu tersenyum dan tanpa beban, bahkan menawarkan diri untuk membantu mencuci peralatan makan yang digunakan.

#tantangan_hari_ke3
#kuliah_bundsay_iip
#game_level_3
#kami_bisa





Sabtu, 06 Januari 2018

AKU BISA BERDAGANG

Bismillahirrahmanirrahim

Salah satu permainan favorit anak anak saya adalah jualan, hampir setiap hari ketiga putri saya bermain jual jualan, maka saya pun berpikir menjadikan aktifitas ini untuk memenuhi tantangan di game level 3 kuliah bunda sayang IIP.

Day    : Sabtu, 6 Januari 2018
Place : Rumah kami
Nama anak:
            Saarah usia 6 y, 5 m
            Husna usia 3 y, 11 m

KEGIATAN

Kami melakukan aktifitas jual beli layaknya sebuah warung, adapun barang barang yang kami jual barang barang seadanya yang ada dirumah. Kebetulan sebelumnya baru belanja bulanan dan kebetulan pula kemarin belanjanya banyak barang yang kemasan sachet jadi benar benar seperti warung di kampung. Sebelumnya saya menyiapkan alat tukar berupa uang mainan dan karena uang mainan sudah pada hilang akhirnya saya berinisiatif mencetak sendiri uang mainannya. Saya yang mencetak dan anak anak yang menggunting nya.



Kegiatan ini kami lakukan dengan bergantian peran sebagai penjual dan pembeli. Pertama tama kami membagi uang sama banyak, lalu berbagi peran. Saya kebagian sebagai penjual yang pertama di susul Husna di urutan kedua dan Saarah yang ketiga . Cara permainan ini yaitu penjual berjualan sampai barang dagangan habis atau uang dari para pembeli habis. Sebelum jual beli dimulai penjual menentukan harga barang, tak lupa sebelumnya saya mengenalkan pecahan uang mulai dari 1000, 2000, 5000, dan 10.000 sebagai alat tukar pembayaran.




APA YANG DIPELAJARI

Dalam permainan ini anak anak belajar:
  • Berhitung, Saarah yang biasanya berhitung sampai angka 20 namun saya bermain saat  menghitung jumlah belanjaan dia mampu menyelesaikan hitungan sampai angka 31, sedang Husna yang terbiasa berhitung sampai angka 10 mampu menyelesaikan hitungan sampai angka 15 dengan sedikit bantuan.
  • Mengenal pecahan uang. 
  • Menggunting
  • Mengenal konsep berdagang: membayar sesuai harga, hanya membawa barang yang dibeli, jujur, sopan santun
  • Membersihkan dan membereskan barang barang setelah selesai bermain

TANDA TANDA ANAK TERTARIK

Dalam permainan ini anak anak tidak merasa bosan dan mampu bertahan sampai di atas 1 jam, bahkan selalu minta lagi dan lagi. Dalam sehari bisa lebih dari sekali bermain jual beli, bisa dengan saya, dengan kakaknya maupun bermain bersama teman temannya. Mereka juga lebih antusias dalam belajar berhitung dengan permainan ini daripada benar benar belajar berhitung

CATATAN

Lebih menyederhanakan harga barang, terutama saat bermain dengan husna yang masih bingung membedakan pecahan yang dan belum bisa membaca angka.


#tantangan_hari_ke2
#kuliah_bundsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa






Jumat, 05 Januari 2018

MENGGAMBAR BEBAS

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah memasuki game level 3 Bunda Sayang temanya kali ini tentang "Melatih Kecerdasan Anak demi Kebahagiaan Hidup". Sempat bingung juga mau ambil siapa sebagai partner untuk memenuhi tantangan kali ini, juga kecerdasan apa yang ingin saya jatuhkan serta bagaimana cara melatihkannya. 

Akhirnya tantangan ketiga ini akan saya lakukan bersama Kakak Daerah putri kedua kami. Dan tantangan hari pertama ini saya mulai dengan melatih salah satu kecerdasan intelektual yaitu cerdas menggambar. Di usianya yang ke-6 ini Kakak Saarah senang sekali dengan kegiatan gambar menggambar, mulai dari sekedar mewarnai gambar, mencontoh gambar maupun menggambar bebas. Sebenarnya dari kecil dia sudah senang menggambar, meski gambarnya hanya berupa coret coretan tidak jelas namun apabila saya tanya sedang menggambar apa? Maka dia akan menjelaskan panjang lebar tentang gambar yang dibuatnya.

Kemarin tiba tiba dia menanyakan tentang alat tulisnya katanya mau mengerjakan PR dari Ibu gurunya, yaitu menggambar bebas. Saya pun berusaha menemaninya selama proses menggambar. Pertama dia menggambar angsa dengan cara menjiplak rautan pensilnya yang berbentuk angsa dan dilanjutkan pemandangan di sekitarnya. 

Setelah menyelesaikan gambarnya saya pun menanyakan apa maksud gambarnya ini? Dan dengan semangat diapun  menceritakan: Gambarnya menceritakan suasana setelah hujan, ada awan dan pelangi serta 2 ekor angsa yang bertemu di sungai dan tidak sengaja kepalanya saling bertabrakan.


Dalam menggambar ini ada beberapa hal yang bisa Kakak Saarah kembangkan, diantaranya:
  • Melatih motorik kasar, menguatkan jari jarinya
  • Mengembangkan daya imajinasi nya
  • Meningkatkan percaya diri
  • Menyalurkan emosi
  • Bercerita 

#tantangan_hari_ke3
#kuliah_bundsay_iip
#game_level_3
#kami_bisa